Sabtu, 28 Februari 2009

kata04

Fyiuh....periang....apakah itu benar-benar aku? apakah itu benar-benar seorang erika mihardjo? aku lebih suka dipanggil raka ato riki. Kenapa orang-orang selalu sinis ketika aku bermain bola, overakting di depan remaja putri bukannya putra,
atau merokok.....
Orang-orang memperhatikan aku tapi aku tau itu karena keunikanku, atau lebih tepatnya keanehanku....dan mereka merasa terhibur.
Masyarakat selalu menghakimi, semua harus sesuai dengan aturan mereka, mungkin karena itulah aku menjadi seorang periang, berusaha menjalankan aturan mereka...ya sudah lah bagaimana pun itu bukan sesuatu yang buruk....

Selasa, 24 Februari 2009

kata03

apa bagusnya menjadi seorang anak yang patuh? apa buruknya menjadi seorang anak yang tidak patuh? apa perlunya menjadi seorang anak yang berjalan lurus ke sebuah tujuan dengan rencana-rencana yang pasti? apa tidak perlunya melihat ke kanan dan ke kiri sambil berjalan bahkan melupakan tujuan bahkan terjatuh dan harus berbelok arah?
Ingin kuaktualisasikan diri di depan mereka yang hidup berkelompok sementara aku terdiam duduk sendiri, tidak percaya diri dan rapuh..

suatu hari di masa-masa pubertasku, sejak pagi dan bersiap untuk berangkat sekolah, aku mensetting diriku menjadi seorang periang... memang menjadi sebuah hari yang aneh...aku masih beradaptasi dengan image baruku, si periang..
Di hari berikutnya aku masih mempertahankan image hari kemarin sebagai si periang...dan tak dinyana aku menjadi lebih mudah mendapatkan teman. Di sela-sela pergantian pelajaran aku belajar bergurau, belajar tertawa manis di hadapan remaja putri, sedikit bercerita tentang acara televisi dan majalah remaja yang sebenarnya tidak pernah menarik buatku...tapi aku merasa nyaman dengan image ini.

Aku hidup menjadi si periang selama berminggu-minggu. Guru dan teman-teman menyukaiku. Aku berubah dari seorang pendiam yang kuper menjadi pusat perhatian ...

Senin, 23 Februari 2009

kata02

Ingatanku kembali ke 15 tahun yang lalu, kala itu garis kehidupan yang disimbolkan oleh keriput-keriput di wajah Bapak belum sebanyak sekarang. Aku duduk di depan Bapak dengan bersimpuh, aku ingat sekali sore itu aku di damprat habis-habisan sehingga aku menangis, aku menangis bukan karena dipukul atau dihajar Bapak, aku menangis karena ketakutan yang sangat, Bapak jarang berbicara banyak dan jarang pula marah tapi kali ini kesalahanku membangkitkan emosi Bapak. Kejahatan yang kulakukan adalah aku diam-diam mencuri rokok Bapak yang biasanya beliau tinggal di atas meja makan dan lalu berlari di pekarangan belakang rumahku yang rimbun dengan pohon bambu sehingga aku bisa berlindung dibaliknya sembari mengepul-ngepulkan asap dari rokok yang kunyalakan dan ku hisap. Bapak yang pulang dari kerja dan memergokiku serta merta menyeretku pulang dan menyimpuhkanku dihadapannya. Kali pertamanya aku harus menghadapi kemarahan beliau yang laksana singa di usik, kenangan yang cukup membekas.

Di akhir kemarahannya yang surut dan sedu sedanku yang mulai mereda, Bapak berkata dengan nada yang mulai lembut, ”Nak, Bapak tidak melarang kamu untuk merokok, bapak sendiri juga merokok..tapi bapak berharap bukan saat ini kau mulai lakukan kebiasaan yang tidak baik itu, belum saatnya….bukan sekarang…meskipun hati kecil bapak berharap kamu tidak akan pernah merokok seperti halnya yang selalu digembar gemborkan orang bahwa laki-laki tidak merokok adalah banci.” Aku tidak begitu memahami apa maksud perkataan beliau, namun yang kuingat hingga sekarang adalah, “….bukan saat ini…belum saatnya….bukan sekarang…” Ku hela nafasku yang mulai berat, rokok sialan!! Laksana lingkaran setan yang tak mampu ku putus, kepalaku mulai penat, aku bergegas masuk ke rumah dan bersiap untuk mandi, aku perlu menyegarkan sendi-sendi tulangku dan sel-sel otakku dengan guyuran air dingin, pelarian yang menyenangkan untuk segala resahku walaupun sifatnya hanya sementara.

Minggu, 22 Februari 2009

kata01

Awal september 1993,
Sehembus angin menerbangkan kepulan asap dari bibirku, menggulung-gulung ke udara. Buyar, satu persatu perlahan menyatu dengan kabut yang memenuhi ruang-ruang taman. Pagi ini amat dingin dan masih sunyi, bahkan teramat hening membawaku dalam lamunan yang angkuh, yang menguasai seluruh alam pikirku. Aku duduk di pojok taman rumah melewati malam di sini dengan jaket lusuh bapakku, selusuh aku memikirkannya.

Kenapa Mihardjo adalah bapakku? Dan bukan pembantuku? Peduli amat. Takdir begitu kata orang, sebagai anaknya berarti ia harus membesarkan aku, menyekolahkan aku sampai jadi orang. Berarti dia membantuku menjadi orang yang……berguna bagi nusa dan bangsa begitu kira-kira, jadi bapak atau pembantu sama saja, iya toh. Paling-paling yang membedakan aku masih butuh uang dan tandatangannya untuk segala keperluan. Apa aku sesal? Bukan… bukan, sesuatu dalam benakku tadi mengalir begitu saja, tak terkendali dan mungkin tergelincir.

Jumat, 20 Februari 2009

sekedar info

sepultouris,
untuk posting di sini telah saya undang lewat email kalian semua, jadi bisa posting dengan akun anda sendiri yang nanti anda buat. tapi kalo menurut anda 'repot', bisa login sbg admin dg username dan password yg sudah saya kasih...dan dbwah postingan dcantumkan nama mis : imaginary dsb (biar lebih jelas saja yg posting, itu kalo dari akun admin)

tapi utk komen sebaiknya kita buat akun masing2 (bisa sih komen sbg admin, tapi ntar malah mbingungkan)...jd mau tdk mau ....akhirnya buat aja account googlenya.

utk blog kita ini, kita semua berhak merubah, menambahkan!!! tentunya demi perbaikan....

melanjutkan ide untuk iseng2 buat novel (berantai), sedikit acuan :
1. saat posting untuk novel beri judul kata01, kata02, kata03, dst (disesuaikan dg posting sblumnya) biar tidak mbingungkan dengan posting lainnya yg bukan posting novel.
2. mengalir aja, ga ada batasan harus kayak apa novel kita ini nantinya. tapi sedapat mungkin gak yg terlalu ringan (hehehhehe...), mau dibumbui filosofi, seni, arsitektur, pengetahuan, politik, silahkan tp jg lupa unsur asmaranya....biar lebih gayeng!
3. sedapat mungkin mencari benang merah dg posting sebelumnya....
4. tokoh/karakter yg telah dimunculkan oleh teman sebelumnya kita dapat menambahkan jalan cerita sang tokoh tsb. dapat pula menghadirkan tokoh baru yg dirasa perlu....
5. akhirnya selamat berkreasi, sapa tau hasilnya bagus.......

bertumbuh

akhirnyaaaa....semoga bolg ini berumur lama seperti halnya perkawanan kita...dimanapun kalian berada, semoga blog ini bisa mengumpulkan kita bersama....mari berkreasiiiii....

imaginary

lahirnya blog kita

hehehheheh sepulTOURis.....hari ini jumat 20.02.09 jam 4.04 pm lahir blog kita...... yuk kita rawat bersama2......

bec