kriiiiiiiingggg..jerit waker kejamku membangunkanku secara tiba-tiba "sial,musti bangunkah??!!malas,malas,malas!!!!harus kuulang lagikah hariku yang menyesakkan??!",batinku sembari menarik selimut lebih rapat lagi.Suara sapu lidi menyusuri tanah membersihkan sisa-sisa sampah semalam yang jatuh dari guguran daun sayup-sayup terdengar, suara air yang mulai mendidih dari panci, suara teriakan tetangga yang marah-marah gara-gara membangunkan anaknya yang tak jua mau beranjak dari peraduannya.Benar-benar hari yang terasa sama dan awalan yang selalu jadi rutinitas hari-hariku selama beberapa tahun ini.Dengan sigap ku singkap selimutku dan bergegas menuju kamar mandi untuk mempersiapkan dan menyegarkan badanku,hari ini aku musti berangkat pagi-pagi kalo nggak ingin kena semprot panitia inisiasi yang belum-belum sudah menyurutkan minatku untuk menjalani sisa hari ini."Sudah bangun nak?sarapan dulu,jangan lupa susunya dihabiskan ya,kemaren ibu sudah buang susu yang tidak sempat kamu minum",kata Ibuku.
"tidak sempat?!?aku memang benci susu,aku bukan anak kecil yang butuh susu sebagai nutrisi dalam masa pertumbuhan,aku benci sarapan, terlalu bertele-tele dan memberikan ruang waktu yang memaksa satu sama lain harus saling berbasa basi karena akan aneh sekali jika semuanya dilakukan dalam keheningan yang canggung?!?",batinku yang tak kukeluarkan kepada wanita separoh baya yang selalu bersemangat itu.
kulakukan semuanya tetap dalam keheningan ,aku mendengar percakapan ibu dan bapakku dimeja makan,tapi aku tak paham dengan apa yang mereka bicarakan.
Kulaju kendaraanku menuju kampus,terkadang aku menyukai suasana ini, suasana pagi yang dingin dan segar dengan lalu lalang orang-orang yang terlihat sibuk dan terburu-buru,dengan aktivitas penyapu jalanan yang masih dengan telaten dan stabil dalam menunaikan tugasnya,tatapan-tatapan kosong,tatapan-tatapan penuh ambisi,semua seakan-akan terjadi secara sistematis dan statis.Terkadang manusia tidak pernah sempat mengamati dan menikmati setiap jengkal jalan yang dilalui dan apa yang orang-orang lakukan disana,manusia-manuisa egois takkan peduli dengan hal itu yang mereka tau adalah mereka harus bergegas untuk memenuhi sistem dan mematuhi peraturan,mereka hanya tak mau bertanggung jawab dengan kesalahan yang akan dikenai sangsi jika mereka melanggar peraturan itu.Kurasa cukup sampai disini pikiranku!aku tak ingin semua itu menggangguku,toh mereka juga tak pernah mengusikku,malas sekali jika harus kuawali hari ini dengan menghakimi.
Sepertinya ada yang salah dengan hari ini,kenapa semua anak memakai kemeja putih?!?!bukankkah hari ini seharusnya memakai kemeja hitam sebagai kesepakatan panitia yang diumumkan sebelum kepulangan kami.Celaka!aku atau mereka yang salah?semoga bukan aku,bisa mati kutu aku jika harus dijemur didepan dihadapan ratusan mata yang memandang iba atau menertawakan,belum lagi pandangan sinis yang menganggap orang-orang yang didepan adah para trouble maker pencari sensasi dan labil akan jati diri,buat gagah-gagahan.Aku jelas bukan bagian dari itu.
"yang tidak memakai kemeja putih silahkan bergabung dengan saya didepan!!!"teriak salah satu panitia.
"shit!it happend!!",pikirku
kulangkahkan kaki dengan enggan ke depan,tapi aku bukan pengecut bukan pula penantang,aku bukan penganut paham "tunduk setunduk-tunduknya pada peraturan" aku hanya tak ingin cari gara-gara,tidak ditempat yang ku"takuti" ini,aku hanya pelanggar peraturan yang sedang sial namun berani mempertanggung jawabkan konsekuensi dari melanggar peraturan ini.
"Kalian lihat mereka-mereka yang di depan ini!!mau jadi apa bangsa ini jika masih ada cecurut-cecurut yang tidak mengindahkan peraturan yang berlaku dikampus ini!",teriak si panitia yang sok hebat dan arogan itu.
Akan kuingat kata-kata ini dan kelak akan kutumpahkan kembali semua kata-katanya persis ke mukanya.tidak ada hubungannya dengan kehancuran bangsa dengan hal ini kurasa,mungkin ada sedikit tapi tak berpengaruh banyak .
"Kamu juga salah pakai kemeja ya?",bisik perempuan disampingku.
Aku ingin melihat kearahnya dan menjawab pertanyaan yang bodoh itu, pertanyaan yang sudah jelas jawabannya tapi masih pula ditanyakan.Suara itu seperti kukenal.aku tak bergeming tidak pula menjawab maupun menengok,berharap dia mengabaikanku karena aku mulai merasa malu pada diriku sendiri yang begitu canggung.Kenapa jantungku tiba-tiba berdetak kencang?!?hei,apa yang kurasakan ini,kenapa tiba-tiba aku merasa seperti bersemangat sekaligus enggan?senang sekaligus takut?perasaan asing yang tak kupahami dari mana asal muasalnya.
"tidak sempat?!?aku memang benci susu,aku bukan anak kecil yang butuh susu sebagai nutrisi dalam masa pertumbuhan,aku benci sarapan, terlalu bertele-tele dan memberikan ruang waktu yang memaksa satu sama lain harus saling berbasa basi karena akan aneh sekali jika semuanya dilakukan dalam keheningan yang canggung?!?",batinku yang tak kukeluarkan kepada wanita separoh baya yang selalu bersemangat itu.
kulakukan semuanya tetap dalam keheningan ,aku mendengar percakapan ibu dan bapakku dimeja makan,tapi aku tak paham dengan apa yang mereka bicarakan.
Kulaju kendaraanku menuju kampus,terkadang aku menyukai suasana ini, suasana pagi yang dingin dan segar dengan lalu lalang orang-orang yang terlihat sibuk dan terburu-buru,dengan aktivitas penyapu jalanan yang masih dengan telaten dan stabil dalam menunaikan tugasnya,tatapan-tatapan kosong,tatapan-tatapan penuh ambisi,semua seakan-akan terjadi secara sistematis dan statis.Terkadang manusia tidak pernah sempat mengamati dan menikmati setiap jengkal jalan yang dilalui dan apa yang orang-orang lakukan disana,manusia-manuisa egois takkan peduli dengan hal itu yang mereka tau adalah mereka harus bergegas untuk memenuhi sistem dan mematuhi peraturan,mereka hanya tak mau bertanggung jawab dengan kesalahan yang akan dikenai sangsi jika mereka melanggar peraturan itu.Kurasa cukup sampai disini pikiranku!aku tak ingin semua itu menggangguku,toh mereka juga tak pernah mengusikku,malas sekali jika harus kuawali hari ini dengan menghakimi.
Sepertinya ada yang salah dengan hari ini,kenapa semua anak memakai kemeja putih?!?!bukankkah hari ini seharusnya memakai kemeja hitam sebagai kesepakatan panitia yang diumumkan sebelum kepulangan kami.Celaka!aku atau mereka yang salah?semoga bukan aku,bisa mati kutu aku jika harus dijemur didepan dihadapan ratusan mata yang memandang iba atau menertawakan,belum lagi pandangan sinis yang menganggap orang-orang yang didepan adah para trouble maker pencari sensasi dan labil akan jati diri,buat gagah-gagahan.Aku jelas bukan bagian dari itu.
"yang tidak memakai kemeja putih silahkan bergabung dengan saya didepan!!!"teriak salah satu panitia.
"shit!it happend!!",pikirku
kulangkahkan kaki dengan enggan ke depan,tapi aku bukan pengecut bukan pula penantang,aku bukan penganut paham "tunduk setunduk-tunduknya pada peraturan" aku hanya tak ingin cari gara-gara,tidak ditempat yang ku"takuti" ini,aku hanya pelanggar peraturan yang sedang sial namun berani mempertanggung jawabkan konsekuensi dari melanggar peraturan ini.
"Kalian lihat mereka-mereka yang di depan ini!!mau jadi apa bangsa ini jika masih ada cecurut-cecurut yang tidak mengindahkan peraturan yang berlaku dikampus ini!",teriak si panitia yang sok hebat dan arogan itu.
Akan kuingat kata-kata ini dan kelak akan kutumpahkan kembali semua kata-katanya persis ke mukanya.tidak ada hubungannya dengan kehancuran bangsa dengan hal ini kurasa,mungkin ada sedikit tapi tak berpengaruh banyak .
"Kamu juga salah pakai kemeja ya?",bisik perempuan disampingku.
Aku ingin melihat kearahnya dan menjawab pertanyaan yang bodoh itu, pertanyaan yang sudah jelas jawabannya tapi masih pula ditanyakan.Suara itu seperti kukenal.aku tak bergeming tidak pula menjawab maupun menengok,berharap dia mengabaikanku karena aku mulai merasa malu pada diriku sendiri yang begitu canggung.Kenapa jantungku tiba-tiba berdetak kencang?!?hei,apa yang kurasakan ini,kenapa tiba-tiba aku merasa seperti bersemangat sekaligus enggan?senang sekaligus takut?perasaan asing yang tak kupahami dari mana asal muasalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar