[Erika]
Sesaat ingatanku melayang pada suatu masa beberapa tahun silam,sewaktu aku masih akil balik masa-masa dimana orang bilang itu adalah masa remaja yang penuh warna,dinamika dan keceriaan.Terkadang aku sangat ingin menjadi bagian dari dinamika itu,akan tetapi ke-kakuan-ku terlalu kuat mengukungku hingga aku tak memiliki ruang gerak se-inchi sekalipun.
Takdirku adalah dilahirkan sebagai perempuan dengan fisik yang lengkap,takdir yang tak kuasa ku ubah.Aku membenci laki-laki namun sekaligus aku merasakan kenyamanan di dekat mereka,walaupun aku tak pernah dirasa hadir diantara mereka,tidak sekalipun.
Waktu itu aku kelas 1 smu,awal-awal memulai dunia smu selepasku dari smp,dimana ada suatu pengalaman batin yang tak mungkin kulupakan hingga sekarang.Semua murid diwajibkan untuk mengikuti exstrakurikuler pramuka yang amat sangat membosankan dan tak berguna bagiku tapi sekali lagi memaksaku untuk harus tetap mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
Sesaat keenggananku tergoyahkan,adalah perasaan lain saat aku memandang sosoknya,sekejab mampu membuatku merasakan eforia kebahagiaan sekaligus kepedihan.Sosoknya mampu membuatku merasakan hidup tanpa perlu aku mengenalnya bahkan sekedar mengetahui namanya.Aku begitu menyukai memandang sosoknya saat bermandikan cahaya matahari sore,dengan seragam pramuka dan topi baret cokelatnya.Sebutlah aku naif yang cukup bahagia hanya dengan memandang sosoknya.Seiringnya hari-hari aku berextrakulikuler pramuka berlalu, tertanamlah kebencian dalam diriku yang mengalahkan panggilan nuraniku.
Aku muak melihat segala ke-lelakian pada mereka,semuaknya aku pada bapakku yang kuanggap sebagai awal sumber kehancuran batinku hingga saat ini.Aku memandang sosok Bapakku sebagai seorang laki-laki dengan segala ke-Aku-annya,dengan segala kekerasan hati dan keegoisan akut dan dengan segala keangkuhannya.Dia hanya sosok seorang lelaki yang meneteskan benihnya kedalam rahim seorang perempuan lemah hati hingga terlahirlah aku.Terlahirnya aku hanyalah sebagai pelampiasan kekecewaan perempuan itu terhadap lelakinya, semakin tumbuh aku sebagai manusia utuh dan semakin miripnya wajahku dengan lelaki itu dari tahun ke tahun membuat galuh mihardjo ,perempuan itu semakin "kejam" padaku.
"Jangan bengong kalian!!!!",teriak senior sok gagah itu kencang ditelingaku.
Sekilas kulirik perempuan di sebelahku yang semerta merta makin menunduk dan terpaku.
Kupandang mata senior itu sepersekian detik,dengan sorot mata penuh kebencian.Sorot sekejab yang tak disadarinya karena semabari berlalu dariku dia berteriak "Kalian pikir kalian siapa!!!saya mau lihat sampai dimana ketangguhan kalian berdiri disini sampai saya mengatakan apa hukuman untuk kalian!!!".
Mendadak perasaan itu timbul lagi,perasaan yang sudah kukubur rapat-rapat walaupun sesekali berontak ingin keluar.Intuisiku bergerak liar mencari dari mana sensasi ini timbul, dan oleh apa.Jelas bukan karena aku berdiri di sini,mungkin saja oleh perempuan yang sedari tadi terdiam di sebelahku yang belum sempat pula ku lontarkan jawaban atas pertanyaan tololnya.Entah ada angin apa,disaat genting seperti ini aku merasakan sebuah tatapan yang cukup menusuk firasatku sehingga membuatku mendonggakkan kepala dalam sekejab,dan tertangkaplah oleh ekor mataku yang berusaha konsentrasi melawan terik matahari yang mulai meninggi.Disana,diatas sana,sosok samar-samar tertutup cahaya yang menyilaukan sehingga tak dapat kutangkap jelas raut wajahnya.Dalam hitungan kurang dari 2 detik timbul lagi degup jantungku yang makin cepat seiring dengan sengatan listrik kecil menjalar dari ujung jari kakiku hingga ke kepalaku.Rasa aneh dan jenggah menyelubungiku,hampir mirip dengan yang pernah kurasakan waktu lalu masa-masa akil balikku dulu.Mirip sekaligus asing.Tidak!!aku tak ingin terlarut lagi,semoga tekadku mampu mengalahkan naluriku.
udah keliatan saling melanjutkan dari chapter sebelumnya.
BalasHapussemoga ada chapter2 yg lain bisa nyambung...
saya lg nyoba ngotak ngatik nih biar tokoh2nya gak terbang kemana2...minimal ada blind connector lah...
btw, nice posting mas/mbak.
dilanjut terusssss, tp jadi penasaran sama erika euy... kemana diaaaa?
oh iya saya lupa cantumin nama,kata 13 adalah erika sedangkan kata 11 adalah sekar.lain kali akan lebih teliti lagi deh.
BalasHapusOps!,, saya hampir salah.
BalasHapusuntung blm di post...
ubah cerita lagi deh.. nice nice.,disini seninya kali ya :)
se7en kalo anda berminat post langsung pake se7en (bukan pake main_kata), berikan emailmu. nanti di invite sebagai salah satu pengarang blog ini. tp kalo mau tetep pake main_kata.... ya gpp.
BalasHapusah lily...pake imaginary donk...xixixixixi, biar lebih seru aja..
boleh ikutankah? tapi msh missing link krn blm baca smuanya. asik jg ya. ga seperti sambung menyambung puisi yg nulis selarik demi selarik. salam kenal!
BalasHapus